Solusi Menjadi Petani Sejahtera


Berbicara mengenai sebuah kultur kebudayaan yang ada pada masyarakat pedesaan tak jauh dengan peternakan, pertanian, dan pengolahan hasil bumi. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki lahan pertanian yang luas dengan berbagai macam tanaman yang dihasilkan antara lain biji-bijian, rempah-rempah, sayuran, dan aneka ragam buah-buahan. Semua mereka kelola di lahan milik sendiri atau lahan milik orang lain. 

Kebutuhan masyarakat akan hasil bumi sangatlah tinggi apalagi sekarang makin beragam jenis manusianya, dengan adanya pengelompokan antara  vegetarian dan meat eater. Masyarakat kota besar pada umumnya menjadikan pengelompokan hobi itu adalah sebuah trend hidup sehat, dimana kelompok vegan yang menjadi acuan hidup sehat masyarakat perkotaan. Kembali ke kesadaran mereka akan kebutuhan yang sangat dibutuhkan oleh tubuhnya masing-masing menjadikan mereka banyak berburu dengan sesuatu yang berbau vegan. Sampai akhirnya didirikan sebuah restoran yang pengunjungnya adalah pecinta sayur.

Namun tak puas dengan adanya restoran saja, mereka kini beralih menjadi zombie yang berburu dengan giatnya sayuran organik. Kebanyakan orang jika ditanya “apa sih sayuran organik itu, atau buah-buahan organik?”, mereka menjawab “sayuran atau buah-buahan organik adalah yang cara menanamannya secara alami dan penuntasan hama juga secara alami tidak menggunakan pestisida”. Yuuup, itu jawaban yang tepat. Sayuran seperti ini memang sulit di temukan apalagi di daerah kota besar seperti Jakarta. Kalaupun ada tapi harganya agak mahal ya, apalagi kalau sudah menjadi olahan makanan siap santap.

Oleh sebab itu Dea Salsabila Amira selaku CEO & Founder sebuah platform atau startup yang dinamakan Ur-Farm, ia tergerak hatinya untuk membantu mempermudah segalanya. Gadis remaja ini mendirikan platformnya karena kesadaran akan kesejahteraan para petani di Indonesia dan para konsumen. Dea sapaan gadis berparas cantik ini, mendirikan Ur-Farm pada tahun 2016 lalu bersama teamnya dengan tujuan untuk menyejahterakan para petani dan kepuasan para konsumen.

Ia melihat, adanya kesenjangan antara hasil yang didapat para petani dari tengkulak atau biasa disebut penadah hasil bumi untuk dijual kembali ke beberapa kota atau desa di sekitarnya itu tidak setara dengan apa yang sudah mereka ambil. Dea memiliki pemikiran cerdas untuk membantu dengan caranya. Problem saat itu adalah hasil dari petani kemudian diserahkan ke tengkulak barulah mereka mendapatkan komisi, kemudian hasil jualnya dipasarkan ke retailer barulah retailer membagi ke industri dan end user. Nah komisi itulah yang tidak sepadan menurutnya dengan hasil panen segitu banyaknya tapi kok hanya dapat komisi segitu. Akhirnya ia melakukan penelitian bersama teamnya dan menemukan solusinya yang selama ini menjadi permasalahan.

Para ahli dibidang pertanian seperti bapak Dr. Bayu Krisnamurthi mengungkapkan seperti apa arti adil makmur bagi kehidupan para petani.
Dengan adanya profit, people, dan planet ketiga aspek inilah yang dapat menjadikan kehidupan adil makmur bagi para petani dapat terlaksana. Karena, setelah mengambil kesimpulan dengan materi yang dipaparkan beliau jika adanya profit yang setara dengan hasilnya, maka orang atau petani itu sendiri akan senang untuk terus berupaya panen, kemudian dengan adanya kesehatan lahan  juga hasilnya semakin bagus dan sehat. Oleh karena itu kita juga harus saling menjaga agar kita mendapatkan hasil panen yang luar biasa dan dapat saling menguntungkan bagi petani dan konsumen.

Menurut Bapak Said Abdullah selaku Koordinator Nasional Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan atau di sebut KRKP yang telah melakukan survey penghasilan para petani di tahun 2012 adalah Rp 34.000.000 pertahun, sungguh hasil yang sangat minim. Padahal jika komisi mereka dan pendapatan dari hasil jual dapat dikategorikan cukup, mungkin penghasilan mereka jauh diatas rata-rata itu. Adanya terobosan baru ini maka kehidupan para petani akan semakin sejahtera pasalnya penghasilan yang diberikan dari Ur-Farm adalah komisi yang sesuai, ditambah lagi dengan kondisi sayur-mayur, buah-buahan yang memang masih fresh.

Coba kita bayangkan, jika kita belanja sayur depan ruamah adanya pukul 09.00 pagi maka apakah dapat dikatakan sayuran itu semua fresh?, tentu tidak, karena  pengiriman dari para petani adalah pukul 02.00 pagi diambil tengkulak sekiranya pukul 03.00 pagi, kemudian dibagikan ke pasar-pasar sekitar, barulah sampai di kita. Tapi tidak dengan Ur-Farm, mereka memberikan sayuran yang memang masih fresh kepada konsumen. Kalian dapat langsung memilih apa saja yang dibutuhkan. Tenang semua organik kok sudah pasti fresh dan segar. Jadi para vegan gak perlu lagi susah-susah mencari yang hijau dan organik sebab ada Ur-Farm yang setiap saat bisa kalian klik kapan saja dan dimana saja. 

Sekarang dengan adanya terobosan terbaru ini, petani sejahtera hasil bumi semakin berlimpah. Bagaimana caranya berbelanja di Ur-Farm?, gampang lho ini saya kasih tahu step stepnya ya. Kalian tinggal membuka website mereka di www.ur-farm.com kemudian daftarkan diri kalian seperti biasa mengisi form nama, alamat, nomer hp, dan alamat. Kemudian back to homepage pilih vegetables, fruits, atau varian coffee. Oya, di Ur-Farm ada yang namanya kopi hijau. Nah bagi kalian yang sedang program diet sekaligus sehat silahkan dicoba kopi hijau organik dari Ur-Farm. Agar kalian sehat, langsing, dan makin kece tentunya. Aplikasinya juga mudah koq untuk digunakan. Yuk, kita beralih memikirkan keadaan sekitar terutama petani kita. Karena, tanpa mereka kita juga tidak dapat sayur-mayur yang fresh. Terima kasih juga untuk Ur-Farm yang bersedia menyediakan lahan untuk para petani dan memberikan solusi agar petani menjadi makmur.

Tidak ada komentar