Harapan Terbesar yang Berkesan


Setiap manusia memiliki satu harapan, yang pasti tak selalu pada harta dan tahta melainkan sesuatu yang simpel seperti keberhasilan meraih hidup.

Sempat kaget saat ditanya oleh pimpinan "Bagaimana Ratna kerjaan hari ini?", waduh baru beberapa hari sudah ditanya DL (DeadLine kantor). Ya Saya dengan senang hati menjawab "Sudah Pak sesuai target Saya 7 artikel hari ini dan sedikit revisi untuk artikel kemarin". "Good Job, kereen kereeen" jawabnya.

Apa Saya senang dengan hasil itu?, belum. Masih ada harapan Saya yang belum tercapai. Manusia memang kadang tidak ada puasnya ya, Saya akui memang benar. Tapi Saya belum puas akan ilmu yang Saya dapat hari ini, Saya ingin terus belajar agar menjadi expert dalam beberapa bidang.

Pada kesempatan kali ini Saya mengikuti sebuah acara yang diselenggarakan oleh Komunitas Indonesia Social Blogpreneur (ISB) bertujuan dan berfokus dengan content writer tapi dalam bidang blog. Wah kebetulan banget nih kerjaan Saya memang Web Content Writer Blog Specialist pas banget. Okelah izin dulu sama pimpinan untuk ikut acara ini.

Tahu gak kalian?, acara ini menghadiri narasumber cantik nan elok dan smart sekali dalam menyampaikan materi. Jadi betah buat dengerin beliau memaparkan bahan workshop.

Dia, Dini Fitria. Mantan jurnalis salah satu perusahaan besar di dunia pertelevisian dengan suka hati menguak cara bagaimana ia menuliskan buku yang telah diterbitkan. Tanpa sungkan dan tanpa basa-basi beliau memaparkan semua tekhnik yang digunakan, dari mulai tekhnik penulisan hingga sampai tekhnik bahasa yang harus digunakan.
Satu yang paling Saya ingat, beliau berkata "Coba deh nulis menggunakan diksi, soalnya pembaca suka bosen sama kata-kata yang begitu-begitu aja". Maunya Saya sih terapkan di pekerjaan kantor tapi masih bingung cocok gak yaaaaaa ...

Saya coba deh sekali seperti ini "Peluh kami menjadikan hari kian bersemi seiring dengan kepuasan para vendor untuk melakukan ikatan kerja dalam jangka waktu panjang" hehehe kaku sih, udah lama juga soalnya gak menggunakan diksi di setiap tulisan.

Ok next, isi acara kemarin ..

Saya tertarik saat ibu satu anak ini menceritakan kisahnya tentang ketidaksukaannya terhadap salah satu Negara yang pernah ia kunjungi. Namun lagi-lagi ia harus mengunjungi Negara itu dengan tujuan melahirkan buku karyanya yang berjudul Islah Cinta. Tapi ternyata, dibalik ketidaksukaannya ia menemukan surga yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Jadilah ia jatuh cinta pada Negara tersebut.

Dari kesimpulan cerita beliau "sesuatu yang kita anggap buruk atau jelek belum tentu itu buruk untuk kita". Yup, Saya setuju banget. Seperti dahulu Saya memiliki harapan ingin sekali kuliah dan jadi Arkeolog, tapi langsung di tentang keras oleh orangtua. Sedih rasanya harapan tak bisa tercapai. Akhirnya Saya menurut apa kata mereka untuk kuliah dibidang Sastra Indonesia dengan tujuan biar menjadi guru. Duh beberapa semester Saya gak merasakan nikmatnya kuliah, semua serba males dari mulai datang kulian males sampai mengikuti beberapa mata kuliah pun Saya sudah jengah. Saya ingat betul ketika semester 3 akhir Saya berpikir "untuk apa nyianyiain kuliah yang udah dibayain orangtua sendiri, mereka pasti punya tujuan terbaik untuk gue". Disaat itulah di semester 4 sampai 8 Saya manfaatkan betul-betul agar dapat lulus sesuai waktu atau bahkan kurang dari waktu yang ditetapkan. Ternyata yes betul, Saya kuliah selesai 3,5 tahun lamanya. Wow ternyata sesuai dengan expetasi Saya sebelumnya.

Kemudian fakultasnya juga menunjang dipekerjaan Saya apapun itu. Akhirnya Saya dapat melihat senyum kedua orangtua saat saya meraih gelar sarjana.

Beliau menuliskan buku-bukunya yang paling menarik adalah semua tulisan ia berikan "penyedap rasa dan cinta". Wah pastinya tulisan wanita cantik nan anggun yang satu ini punya ruh tersendiri dan seakan-akan tulisan itu hidup. Sulit memang jika menuliskan sebuah cerita dengan memasukan ruh ke dalamnya. Apalagi bagi yang tidak biasa menulis dengan rasa dan cinta. Tapi emang sih, mbak Dini Fitria ini cewek banget apa-apa pakai rasa dan cinta.

Satu hal yang perlu kalian ingat sebelum menulis, pastikan Anda tahu apa tujuan Anda menulis untuk pembaca dan apa yang akan pembaca dapatkan dari tulisan Anda. Semua itu harus berkesinambungan jangan sampai mengabaikan satu komposisinya. Itulah ilmu baru yang Saya dapatkan dan yang belum pernah Saya ketahui. Sekarang, Saya ingin memulai mencoba menulis dengan penyedap Rasa dan Cinta. Agar pembaca blog Saya betah lama-lama baca.

Next my big wish ada satu lagi harapan Saya, Saya ingin memberikan hadiah di usia senja mereka. Hadiah yang tak ternilai harganya untuk mereka. Semua orang pasti ingin berkunjung ke sana. Ya pasti kalian tahu ke mana mereka ingin pergi.

Itulah My Big Wish for My Parents ..
Bagaimana dengan Anda?, apa harapan terbesar yang ingin diraih?

Oiya pada kesempatan kali ini acara Workshop With Dini Fitria disponsori oleh salah satu brand e-commerce terbesar yaitu Bliblidotcom. Pasti sudah sering dong mendengar brand itu?, ya. Blibli.com membuka kesempatan untuk Anda yang ingin meraih harapan terbesar.


Ini salah satu isi souvenir dari sponsor untuk para peserta yeaaay lipstik dari Zoya Cosmetics. Awalnya Saya gak pede pake lipstik warna gonjreng ceria gitu secara kulit Saya kan gelap hihi, tapi setelah coba diaplikasikan hmmm sukaaaak. Bisa jadi recomendasi nih buat kalian yang kulitnya gelap menggunakan lipstik Zoya Cosmetic varian Red Velvet ini.

Belinya di mana ya?

Bisa banget, Anda bisa langsung beli di store Zoya Cosmetics atau buka aja di Bliblidotcom ^^ ...

Mengajukan Izin Usaha Ternyata Mudah Lho ..

"Punya usaha sendiri di rumah tapi bingung gimana dapat izin edarnya?", sini sini baca dulu yuk sebentar aja hihihi. 

Saat ini bisnis atau usaha kecil bahkan besar sedang meradang di kalangan masyarakat. Salah satunya dengan metode berjualan, tapi yang saat ini sedang dibingungkan adalah kadang banyak konsumen bertanya "ini udah ada BPOMnya kah atau PIRTnya kah?", "halal gak nih?". Itu merupakan sebagaian besar pertanyaan yang diajukan konsumen kepada buyer. Nah jika si buyer menjawabnya belum atau dengan argumen lain, maka keraguan konsumen semakin menjadi-jadi. Sebab saat ini masyarakat sudah sangat mawas diri dalam membeli kebutuhan hidup apalagi membeli makanan yang notabene sering dikonsumsi. Belum lagi ada berita hoax-hoax yang menggunakan bahan inilah itulah makin tambah deh penjagaan terhadap diri sendiri dan keluarga dari mengkonsumsi sesuatu yang tidak layak dikonsumsi. Memang sih mungkin hanya ada 5 dari 10 orang yang sadar akan kesehatan makanan yang dikonsumsi, selebihnya mereka konsumsi dengan santai.

Kalau Saya biasanya gak perlu nanya, cukup lihat label tulisan di kemasan kalo belum ada BPOMnya tapi ada PIRTnya ya itu boleh laaah Saya coba. Tapi tak luput dari mata komposisi bahan yang digunakan apa aja. Itu juga bisa dijadikan nilai tambahan agar kita waspada dengan beberapa jenis makanan. Sebelumnya apakah sudah ada yang tahu apa itu BPOM dan PIRT? Mari Saya jelaskan sejenak ..

  • BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) merupakan badan pengawas setiap makanan yang beredar di Indonesia. BPOM memeriksa setiap makanan baik itu yang diimpor atau diekspor demi kemanan masyarakat Indonesia. Kode yang diberikan BPOM juga berbeda-beda tergantung kategori setiap produksi. Pemeriksaan ini memang hal wajib bagi setiap pemilik usaha kuliner salah satunya.
  • PIRT (Produksi Industri Rumah Tangga) merupakan identitas sebuah produk itu sendiri, sama halnya dengan BPOM. Namun ini berbeda dengan itu, PIRT ini merupakan kode yang dikeluarkan oleh badan Dinas Kesehatan atau biasa disebut DinKes. Memperolehnya tidak begitu sulit kok. Cukup mengisi formulir yang ada di Dinas Kesehatan atau bisa ke kantor pemerintahan setempat.

Pasti kalian pernah melihat beberapa produk yang memiliki nomor izin edar seperti BPOM & PIRT. Nah terbesit tidak ketika Anda memiliki usaha rumahan dan pengen banget punya izin edar seperti itu?, caranya mudah lho. Ada beberapa step yang harus dilakukan seperti berikut :

  1. Mengajukan ke kelurahan tentang usaha Anda atau membuat Surat Izin Usaha atau Surat Keterangan Usaha (SKU). 
  2. Step 2, setelah mendapat surat keterangan usaha tersebut silakan Anda menemui pihak Dinas Kesehatan setempat dengan membawa produk yang Anda produksi.
  3. Step 3, setelah surat di acc atau di approve oleh pihak DinKes akan diadakan survey. Yaitu survey mengenai proses pembuatanya, kemudian lokasi pembuatannya dan itu memerlukan beberapa step dan yang terpenting harus JUJUR. Sebab, membawa nama usaha Anda sendiri lho, jadi harus selalu jujur.
  4. Step 4, ikuti semua rangkaian hingga selesai.


Setelah melakukan beberapa step di atas, Anda sudah biasa memperoleh nomor izin edar produk Anda. Tapi Anda juga harus giat untuk selalu mengikuti yang namanya pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Dinas Perdagangan yang kebetulan mereka juga ikut andil dalam mengurus izin edar setiap produk usaha. Karena dari latihan-latihan itu Anda juga dapat ilmu baru lho, dari mulai cara pemasaran kemudian cara pengemasan semua bisa Anda pelajari dari pelatihan-pelatihan itu. Nah bermanfaat kan?, kapan lagi dapat pelatihan gratis dan bisa mendongkrak usaha Anda. 

Setelah itu, boleh deh ke tahap lebih tinggi yaitu pengajuan halal. Ini juga sangat penting, meskipun bahan baku yang kita pakai sudah halal tapi boleh juga kok menampilkan label halal dibeberapa produk usaha kita. Bisa jadi point plus buat pembeli. 

Wah makin meyakinkan deh usaha produksi Anda. Bagaimana?, tidak sulit kan untuk membuat izin usaha?. Yuk dicoba, agar usaha Anda makin maju. Good luck!!