Haruskah Tersinggung dengan Muntahan Media sosial??

Pic by Google
Assalamualikum sahabat Muslim dan Muslimah kita berjumpa lagi nih untuk membahas beberapa topik yang lagi hits ini. Yup Media Sosial, siapa sih yang tidak kenal dengan media yang satu ini??. Pasti Anda sudah menggunakan beberapa medsos yang ada seperti Facebook, Instagram, Twitter, Telegram, dan masih banyak medsos lainnya. Nah pasti banyak sekali bukan sesuatu yang Anda share di media sosial milik Anda. Mulai dari keluh kesah bahkan sampai curahan hati ditambah unek-unek hmmm komplit ya. Tapi sahabat, tahukah Anda bahwa ada sekian banyak mata pembaca yang kerap kali tersinggung dengan postingan Anda. Padahal Anda menulis bukan maksud untuk menyinggung bahkan menuai kontroversi hanya saja sekedar menulis. 

Tapi sempat tidak berpikir kenapa ya orang-orang itu kok marah dengan postingan saya kemudian langsung melabrak saya secara personal?, nah ini selalu menjadi ujian bagi para pengguna media sosial. Sebab tidak hanya Anda yang menggunakan, melainkan seluruh Dunia ikut serta dalam penggunaan media sosial. Maka dari itu kita harus bijak menggunakan media sosial, seperti dilansir oleh salah satu kawan saya yang menghadiri sebuah acara dengan tema "Bijak Menggunakan Media Sosial" . Tema ini juga yang membuat saya flash back kebeberapa bulan yang lalu. Saat saya mengunggah sebuah status di akun Facebook kemudian ada seseorang yang komentar ya saya tanggapi. Tapi kemudian sepertinya orang ini tidak terima dengan tulisan saya, dengan alasan menyinggung perasaan dia. 

Sahabat, sekali lagi saya tegaskan media sosial itu milik bersama bukan hanya milik Anda pribadi. Jadi janganlah suka dikit-dikit tersinggung  dengan postingan orang. Bisa jadi orang tersebut sama sekali tidak menuliskan tentang Anda. Memang sih risih jika dikelilingi dengan orang-orang yang seperti itu. Selalu tersinggung dengan apa yang kita share. Bagaimana cara menyikapinya?. Jika saya menghadapi orang seperti itu lebih baik diam, biarkan, bahkan cuek saja dengan komentar mereka. Jika dirasa perlu hapus postingan kita daripada mengundang masalah di akun sosial kita.


Jika kalian disindir lagi dengan kata-kata atau kalimat yang menjatuhkan Anda sebab Anda tak meladeni komentar mereka. Biarkan saja, dan jangan sesekali kalian menanggapi kecerewetan bahkan kebawelan mereka akan perasaan masing-masing. Ingat, Anda menulis bukan untuk ditujukan ke seseorang melainkan sebagai pengingat diri sendiri. Bersikap frontal memang perlu jika sedang dibutuhkan. Tapi harus tahu batasan-batasannya (pokoknya selalu ingat ssst media sosial milik dunia). Abaikan mereka yang berisik yang mencari kebenaran dengan argumen mereka masing-masing.

Mulai saat ini Anda harus lebih berhati-hati dengan hati seseorang. Apalagi seorang penulis kadang suka kebablasan apa aja ditulis. Ada audience yang tersinggung langsung aja abaikan. Toh, jika Anda ladeni atau tanggapi Anda akan selalu dibilang salah apapun dan bagaimanapun posisi Anda. Nah lho ribet kan jadinya??. Kita diam salah gak diam juga salah sama aja. Back to my story, setelah itu orang yang tersinggung membuat sebuah status dengan tulisan "berani bikin status tapi gak berani dikomen". Wow kalo saya sih jujur saja ada orang yang tidak suka monggo bisa langsung di Unfriend atau di Block sekalian biar nyes di hati.


Sampai saat ini saya masih heran, kenapa ya kebanyakan orang menggunakan medsos itu seperti milik dia pribadi dan tidak ada orang di akun mereka??. Padahal apapun yang mereka share dilihat banyak orang alias banyak netizen yang melihatnya. Tapi si tersangka ya enjoy aja dengan post status porn atau foto dengan suami dan pacarnya yang mesranya ngalahin perangko sama lem. Nah kalau seperti itu kira-kira bagaimana ya?, apa harus marah-marah dengan orang yang posting??. Ooh, kalau saya sih NO!! Itu hak mereka, semua orang punya hak atas apa yang ia ingin lakukan kok. Terkait itu mengandung sara atau pornografi. Pokoknya kita jangan sampai seperti itu, saya saja sudah dibilang kapok untuk membuat status di medsos soalnya banyak mata-mata yang dikit-dikit baper dan tersinggungan. Capek dong kalau kita tanggapi terus orang-orang yang seperti itu. Nah bagi pembaca di Media Sosial juga jangan selalu mudah tersinggung, sebab belum tentu tulisan seseorang tersebut membicarakan tentang Anda. Memang Anda itu siapa?? Kok dikit-dikit membaca tulisan orang langsung marah ngerasa tersinggung. Orang yang seperti ini lebih baik jangan didekati, dan jangan ditanggapi. Hindarilah perdebatan yang pendebatnya selalu ingin menang sendiri.

Itulah sahabat, sisi baik dan buruk penggunaan media sosial saat ini. Banyak orang yang memiliki sensitif pada bagian hati mereka, kata-kata yang sedikit nyerempet hati mereka langsung deh marah-marah obrak abrik postingan kita. Jangan sampai saja diviralkan ya lebih serem. Semoga kita dapat menjadi seseorang pengguna media sosial yang bijak dan memahami aturan sekaligus menjadi pembaca yang tidak mudah tersinggung. Salam damai sahabatkuuu ..

~ARatnaningtias~

1 komentar

lusiana selviani mengatakan...

teriamakasih kak Ayu artikelnya kereen bisa membuat sadar dan lebih bijak lagi menggunakan sosial media.

Kunjungi website kampus saya ya ka https://www.atmaluhur.ac.id